Innalillahi! Lansia Trucuk Klaten Tewas Terjatuh Saat Perbaiki Atap
R (64), warga Desa Sepuluhn, Kecamatan Trucuk, Klaten, ditemukan tewas saat membangun rumah. Korban terjatuh saat memperbaiki AC yang rusak dua hari sebelumnya. Angin menghancurkan rumah dua hari sebelumnya.
Jenazah dibawa ke rumah untuk dimakamkan, jelas Kapolsek Trucuk AKP Suharto, Jumat (1/5/2024) sore. Suharto menjelaskan, kecelakaan itu diketahui sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban sedang membantu memperbaiki atap bengkel pertukangan milik kerabatnya. “Ini pusat seni yang ada di Desa Bero, Kecamatan Trucuk.
Korban turut serta dalam pengelolaan toko tersebut karena merupakan warga Semarang dan pemiliknya,” kata Suharto. Korban, lanjut Soeharto, pertama kali ditemukan istrinya saat menggeledah area tersebut dan menemukan orang tersebut tergeletak di tanah.
Saksi kemudian meminta bantuan warga dan memberitahu polisi. “Warga memberitahu polisi setempat, kami berangkat ke sana bersama petugas medis dari puskesmas setempat. Dia meninggal. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata Soeharto.
Tim medis, lanjut Soeharto, melakukan pemeriksaan eksternal. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas, ditemukan adanya luka di bagian kepala bagian belakang. "Ditemukan luka di kepala bagian belakang. Iya, itu penyebab kecelakaan," imbuh Soeharto.
Toko tempat kejadian berada di pinggir jalan sisi kanan dan kiri persawahan. Masih ada bangunan baja ringan di tempatnya yang belum dipasang.
R (64), warga Desa Sepuluhn, Kecamatan Trucuk, Klaten, ditemukan tewas saat membangun rumah. Korban terjatuh saat memperbaiki AC yang rusak dua hari sebelumnya. Angin menghancurkan rumah dua hari sebelumnya.
Jenazah dibawa ke rumah untuk dimakamkan, jelas Kapolsek Trucuk AKP Suharto, Jumat (1/5/2024) sore. Suharto menjelaskan, kecelakaan itu diketahui sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban sedang membantu memperbaiki atap bengkel pertukangan milik kerabatnya. “Ini pusat seni yang ada di Desa Bero, Kecamatan Trucuk.
Korban turut serta dalam pengelolaan toko tersebut karena merupakan warga Semarang dan pemiliknya,” kata Suharto. Korban, lanjut Soeharto, pertama kali ditemukan istrinya saat menggeledah area tersebut dan menemukan orang tersebut tergeletak di tanah.
Saksi kemudian meminta bantuan warga dan memberitahu polisi. “Warga memberitahu polisi setempat, kami berangkat ke sana bersama petugas medis dari puskesmas setempat. Dia meninggal. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata Soeharto.
Tim medis, lanjut Soeharto, melakukan pemeriksaan eksternal. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas, ditemukan adanya luka di bagian kepala bagian belakang. "Ditemukan luka di kepala bagian belakang. Iya, itu penyebab kecelakaan," imbuh Soeharto.
Toko tempat kejadian berada di pinggir jalan sisi kanan dan kiri persawahan. Masih ada bangunan baja ringan di tempatnya yang belum dipasang.
No comments: