Kejurnas Atletik Tingkat Pelajar Dihelat di Solo, Ada 288 Peserta
Solo menjadi tuan rumah Konferensi Atletik SMA Nasional pekan ini. Ada sekitar 288 siswa yang bersaing untuk menjadi yang terbaik. Bertajuk Energen Champion SAC Indonesia National Championship 2023, kejuaraan nasional tersebut akan digelar di Stadion Sriwedari, Solo pada 18-20 Januari.
Sebanyak 288 siswa SMA ikut serta mewakili enam kualifikasi regional atau seleksi tingkat kabupaten yang berlangsung pada Agustus hingga Desember lalu. Yakni Kualifikasi Sumatera (Medan), Kualifikasi Jawa Barat (Bandung), Kualifikasi Bali-Nusa Tenggara (Kupang), Kualifikasi Jawa Tengah (Semarang), Kualifikasi DKI Jakarta-Banten (Jakarta) dan Kualifikasi Jawa Timur (Surabaya).
Peserta kompetisi tingkat nasional ini adalah sederajat SMA/Siswa yang meraih juara 1, 2, dan 3 pada lima pertandingan yang digelar seri Energen Champion SAC Indonesia yang sudah memasuki tahun kedua. Kelima nomor tersebut adalah lari cepat (lari 100 meter), jarak menengah (lari 1.000 meter), estafet (lari estafet 4x100 meter), lompat jauh, dan tolak peluru (put). Mereka akan memperebutkan gelar juara dan mendapatkan hadiah berupa pemusatan latihan internasional yang disponsori oleh Pertamina. Tak hanya para peserta kompetisi, ilmu baru juga didapat dari sejarah olahraga Indonesia Suryo Agung Wibowo.
"Aku senang, oke? Berpartisipasi dalam pengembangan SAC Indonesia dalam dua tahun terakhir. Beberapa waktu yang lalu, saya juga mengikuti wisuda mahasiswa SAC Indonesia untuk mengikuti SEA International Sports Competition. Beberapa di antaranya berhasil meraih medali emas. “Tentunya bisa berbagi ilmu seperti ini sangat baik bagi saya,” kata Suryo yang saat ini aktif sebagai pencari bakat di PB PASI. Suryo mengatakan SAC Indonesia yang juga merupakan ajang kolaborasi antara PB PASI dan DBL Indonesia dapat menjadi ajang pencarian bakat-bakat baru.
“Saya berharap banyak ditemukan siswa-siswa ini yang belum ditemukan bakatnya. Selain itu, hal ini dapat memajukan olahraga di kalangan generasi muda khususnya pelajar, sejalan dengan tujuan diadakannya acara ini, lanjut Suryo dalam keterangan.
Pada edisi pertama tahun lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menarik 31.000 siswa dari lebih dari 2.000 sekolah. Saat ini (2023), jumlah pesertanya meningkat sebesar 42 persen. Termasuk partisipasi sekolah yang mengirimkan perwakilannya, angkanya mencapai lebih dari 100 persen. Selain digelarnya Kejuaraan Nasional Atletik SMA putaran pertama di Stadion Sriwedari, juga digelar acara promosi Pertamina Junior Challenge, sebuah kompetisi olahraga untuk siswa SD dan SMP se-Solo Raya.
Sebanyak 1.790 siswa mengikuti lomba Permainan Anak, jarak menengah 800m, lari estafet 5x80m, lari estafet 8x50m, lari cepat 60m, dan lari cepat 80m. Pengprov PASI Jawa Tengah selaku salah satu penyelenggara mengaku sangat senang dengan animo yang besar dari keikutsertaan 1.790 siswa dalam Pertamina Junior Challenge. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi pilihan bagi sekolah dalam mengirimkan siswanya untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Kegiatan seperti ini membantu proses pelatihan kami. Di Pengprov PASI ada pembinaan anak usia dini. Seringkali hanya sebagai bagian dari acara POPDA atau kompetisi pelajar lainnya. “Nah, dengan SAC ini kita bisa mengenalkan banyak kompetisi,” kata Herma Hayu, Sekjen Pemprov PASI Jateng.
. CEO DBL Indonesia Masany Audri mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi menjadi sponsor utama kompetisi pelajar Pertamina Junior Challenge. Menurutnya, kolaborasi ini dapat membangkitkan semangat yang besar dalam pengembangan game tersebut dari pihak PASI. “Bergabungnya Pertamina SAC Indonesia pada tahun kedua acara ini menambah semangat kami dalam mengembangkan olahraga dan PASI bagi siswa sekolah dasar dan menengah. DBL Indonesia memberikan apresiasi atas partisipasi Pertamina sebagai mitra yang kami bantu untuk mencapai tujuan kami” Saya bermimpi untuk terus meningkatkan partisipasi pemuda Indonesia dalam olahraga,” kata Masany.
Solo menjadi tuan rumah Konferensi Atletik SMA Nasional pekan ini. Ada sekitar 288 siswa yang bersaing untuk menjadi yang terbaik. Bertajuk Energen Champion SAC Indonesia National Championship 2023, kejuaraan nasional tersebut akan digelar di Stadion Sriwedari, Solo pada 18-20 Januari.
Sebanyak 288 siswa SMA ikut serta mewakili enam kualifikasi regional atau seleksi tingkat kabupaten yang berlangsung pada Agustus hingga Desember lalu. Yakni Kualifikasi Sumatera (Medan), Kualifikasi Jawa Barat (Bandung), Kualifikasi Bali-Nusa Tenggara (Kupang), Kualifikasi Jawa Tengah (Semarang), Kualifikasi DKI Jakarta-Banten (Jakarta) dan Kualifikasi Jawa Timur (Surabaya).
Peserta kompetisi tingkat nasional ini adalah sederajat SMA/Siswa yang meraih juara 1, 2, dan 3 pada lima pertandingan yang digelar seri Energen Champion SAC Indonesia yang sudah memasuki tahun kedua. Kelima nomor tersebut adalah lari cepat (lari 100 meter), jarak menengah (lari 1.000 meter), estafet (lari estafet 4x100 meter), lompat jauh, dan tolak peluru (put). Mereka akan memperebutkan gelar juara dan mendapatkan hadiah berupa pemusatan latihan internasional yang disponsori oleh Pertamina. Tak hanya para peserta kompetisi, ilmu baru juga didapat dari sejarah olahraga Indonesia Suryo Agung Wibowo.
"Aku senang, oke? Berpartisipasi dalam pengembangan SAC Indonesia dalam dua tahun terakhir. Beberapa waktu yang lalu, saya juga mengikuti wisuda mahasiswa SAC Indonesia untuk mengikuti SEA International Sports Competition. Beberapa di antaranya berhasil meraih medali emas. “Tentunya bisa berbagi ilmu seperti ini sangat baik bagi saya,” kata Suryo yang saat ini aktif sebagai pencari bakat di PB PASI. Suryo mengatakan SAC Indonesia yang juga merupakan ajang kolaborasi antara PB PASI dan DBL Indonesia dapat menjadi ajang pencarian bakat-bakat baru.
“Saya berharap banyak ditemukan siswa-siswa ini yang belum ditemukan bakatnya. Selain itu, hal ini dapat memajukan olahraga di kalangan generasi muda khususnya pelajar, sejalan dengan tujuan diadakannya acara ini, lanjut Suryo dalam keterangan.
Pada edisi pertama tahun lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menarik 31.000 siswa dari lebih dari 2.000 sekolah. Saat ini (2023), jumlah pesertanya meningkat sebesar 42 persen. Termasuk partisipasi sekolah yang mengirimkan perwakilannya, angkanya mencapai lebih dari 100 persen. Selain digelarnya Kejuaraan Nasional Atletik SMA putaran pertama di Stadion Sriwedari, juga digelar acara promosi Pertamina Junior Challenge, sebuah kompetisi olahraga untuk siswa SD dan SMP se-Solo Raya.
Sebanyak 1.790 siswa mengikuti lomba Permainan Anak, jarak menengah 800m, lari estafet 5x80m, lari estafet 8x50m, lari cepat 60m, dan lari cepat 80m. Pengprov PASI Jawa Tengah selaku salah satu penyelenggara mengaku sangat senang dengan animo yang besar dari keikutsertaan 1.790 siswa dalam Pertamina Junior Challenge. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi pilihan bagi sekolah dalam mengirimkan siswanya untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Kegiatan seperti ini membantu proses pelatihan kami. Di Pengprov PASI ada pembinaan anak usia dini. Seringkali hanya sebagai bagian dari acara POPDA atau kompetisi pelajar lainnya. “Nah, dengan SAC ini kita bisa mengenalkan banyak kompetisi,” kata Herma Hayu, Sekjen Pemprov PASI Jateng.
. CEO DBL Indonesia Masany Audri mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi menjadi sponsor utama kompetisi pelajar Pertamina Junior Challenge. Menurutnya, kolaborasi ini dapat membangkitkan semangat yang besar dalam pengembangan game tersebut dari pihak PASI. “Bergabungnya Pertamina SAC Indonesia pada tahun kedua acara ini menambah semangat kami dalam mengembangkan olahraga dan PASI bagi siswa sekolah dasar dan menengah. DBL Indonesia memberikan apresiasi atas partisipasi Pertamina sebagai mitra yang kami bantu untuk mencapai tujuan kami” Saya bermimpi untuk terus meningkatkan partisipasi pemuda Indonesia dalam olahraga,” kata Masany.
No comments: